Sang Elang merasa sunyi dan sepi di hitam hari. Biar saja... biarkan saja lautan hidup terus menghadang merobek hari harinya. Biar saja langit tak bercahaya, bunyi halilintar memecah langit, bangunkan mimpinya. Seperti angin hidupnya melayang mengembara. Mengejar matahari hidupnya penuh dengan luka... Merenung sendiri di puncak gunung tertinggi memandang dirinya yang tak berdaya. Seperti angin hidupnya melayang mengembara dan tak pernah berhenti mencari jati dirinya. Air matanya sudah kering hidup bagai terasing. Putaran roda kehidupan menggilas ketidakmampuan. Sang elang akan terus terbang dan melayang entah sampai kapan...
Untuk saudara tercinta dan jiwa yang terluka. Tajamkan mata hatimu setajam sorotan mata sang Elang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar dan kritisi, terimakasih...